Hari Yang Melelahkan

Hari ini merupakan hari yang sangat melelahkan bagiku, bangun pagi-pagi lalu nyalain komputer dan online lagi.
Hmm,seperti lagunya Saykoji aja :D. Betapa tidak, demi menyelesaikan tugas mata kuliah terkait dengan bedah paper yang sudah memasuki Bab III. Walau tidak sendirian dalam mengemban tugas bedah paper ini. Aku juga didampingi seorang teman satu ruangan di kampus STMIK Mikroskil. Tapi kami tidak tinggal satu atap alias serumah, namanya Triadi Sya'dian anak perantauan dari Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Dia tinggal dirumah kontrakan bersama rekan-rekannya nan jauh didaerah kota Medan. Ya kalau dihitung-hitung jarak kontrakan dia dengan "rumah" ku (masih tinggal ama ortu) sekitar lebih kurang 21 KM, waw...
Karena itulah kami membagi tugas masing-masing dengan tanggung jawab masing-masing pula untuk menyelesaikan tugas ini.

Setelah berjam-jam fokus didepan komputer dari pagi dini hari hingga jam 10.00 wib (10.00 AM). Maka bergegaslah aku untuk bersiap-siap berangkat kuliah ke kampus tercinta. Sarapan sudah ku jalani, mandi juga udah apalagi gosok gigi. Semua udah dilaksanakan demi menimba ilmu dengan penampilan yang segar dan semangat. Cuma uang saku yang belum kuterima dari Ibu (mama/ummi/bunda) terserah mau sebut yang mana pun jadi.

Saatnya untuk memanasi kereta khayangan kesayanganku, brem..brem...kereta pun menyala tanpa ada masalah. Tumben, biasanya agak susah kalau dinyalain ni kereta di pagi hari. Ketika kereta dipanaskan, aku bergegas ke kamar untuk mengambil pakaian kemeja yang sudah 3 minggu lupa ku cuci. Maklum, anak lak-laki cuy.....
Kemeja uda terinstal di tubuhku. Ups...! Maksudnya udah dikenakan. Anak TI (Teknik Informatika) cuy, biasalah. Komputer. Jadi terbawa istilah-istilah di TI (Teknik Informatika).
Sepatu pun kupersiapkan. Disinilah yang membuat diriku apes dan tidak bersemangat untuk kuliah. Betapa tidak, sepatu yang sering mendampingi diriku kemanapun pergi ternyata dikencingi kucing. Baunya Na'u Dzubillah and Astaghfirullah, nyengat sekali dan tidak sedap.

Aku menjadi kesal dan tidak karuan gara-gara sepatu yang di kencingi oleh kucing gelandangan yang tuna wisma di daerah ku. Apa boleh buat, namanya aja binatang. Mau di apain lagi coba, tak mungkin aku memasang pamplet yang bertuliskan "DILARANG KENCING DI RAK SEPATU INI ! SIAPAPUN ITU". Gak logis memang kalau di tujukan kepada hewan, apalagi kucing.

Terpaksa aku mencuci sepatu dalam waktu singkat karna waktu ke kampus hampir telat. Lelah memang satu hari aku menjalani aktifitas yang begitu rumit. Kepada siapa lagi aku harus mengadu!
Cobalah bertanya kepada rumput yang bergoyang (Ebit G. Ade).

2 komentar untuk “Hari Yang Melelahkan”

daniel mengatakan...

hasbi cibi cibi,.wkwkwkwkwkwkwkw

Hasbi Ilmamsyah mengatakan...

iya theo..eo..eo...

Posting Komentar