Beda Bebek dengan Ayam

Lama sudah aku tidak membuat artikel di blog ini. Jika dilihat dari arsip blog yang ada dibagian kolom sebelah kanan, terlihat sudah kapan terakhir kali artikel yang kubuat. Yups, tepatnya bulan Oktober tahun 2012 silam. Yaudalah, tidak perlu di kupas tuntas mengenai masalah ini, ini kan blog gue, jadi ya suka suka gue dong...
Hahahaha, sok sok "gue" segala..

Langsung saja,..
Berbicara mengenai Ayam, pastinya yang terpikir di benak ku adalah kentucky. Yaiyalah, tu salah satu jenis masakan olahan dari bahan tepung yang membaluti daging Ayam. Rasanya krispi, renyah dan gurih, tapi ya mesti di goreng dulu gan, tu pun gak sembarangan gorengnya. Mesti ada keahlian khusus, waw...

Beda lagi dengan Bebek, gak pernah aku mendengar istilah tu hewan dibuat sama dengan Ayam. Misal, aku tidak pernah melihat kentucky dengan daging Bebek, entahlah kalau orang lain di luar sana. Tapi setauku begitulah adanya. Tapi Bebek termasuk hewan yang lucu, tidak pernah senyum, lamban, gempal, dan wibawa (untuk kalangan unggas). Sedangkan Ayam, kadang lucu kadang kagak, tingkahnya nyeselin, ceroboh, sok jago, dan suka rusuh. Kurang kerenlah ketimbang si Bebek.


Sebenarnya aku tidak bermaksud membedakan mereka berdua, tapi ya kenyatannya seperti itu. Oleh sebab itu artikel ini kubuat disebabkan kekesalanku pada si Ayam. Karna aku seorang pengendara sepeda motor aktif, terkadang ulah Ayam dijalanan kerap kali membuatku merasa lebih waswas alias harus lebih hati-hati. Apalagi melilhat si Ayam yang sedang nongkrong di tengah jalan (sedang mencari makan), ketika berpapasan mau tidak mau aku mesti menghindar agar tidak terlindas. Tapi sialnya si Ayam justru berlari kearah sepeda motorku yang sudah berusaha untuk menjauhi si Ayam. Ciit, untung saja aku cepat memijak rem dengan reflek, Ayam pun selamat. Aku yang tegang dibuatnya, bukannya apa-apa, jika si Ayam mati terlindas, otomatis urusannya sama sang majikan si pemilik Ayam, pun kalau dia tau. Dan itu akan merogoh kocekku untuk ganti rugi (asuransi) untuk si Ayam.

Beda lagi dengan si Bebek. Si Bebek biasanya kerap lebih tenang jika berhadapan seperti kasus si Ayam yang diatas. Itu juga kualami, jika berpapasan dengan si Bebek ditengah jalan, biasanya si Bebek memutuskan untuk diam ditempat dan menunggu si pengendara melewatinya. Ketenangannya si Bebek ini yang membuat aku lebih suka ketimbang si Ayam.

Pada dasarnya kedua-duanya merupakan hewan unggas, sama-sama bermanfaat jika diolah menjadi olahan masakan yang lezat. Ini hanyalah berdasarkan pengalamanku saja jika berhadapan dengan kedua unggas tersebut di jalanan. So, kewaspadaan dalam mengendarai sepeda motor terdapat pada si pengendaranya itu sendiri. Berhati-hatilah Anda ketika mengendarai segala jenis kendaraan.
Wassalam... 




baca selengkapnya »»